Sabtu, 11 Oktober 2008

Menyalip di Tikungan

Analysis dari CEO Jawa Pos Dahlan Iskan, membuat mata hati saya terbuka lebar.
Disaat kepanikan pasar modal, dimana penurunan harga saham sampai diatas 10% tiba2 BEI di suspend. Bursa distop! Betapa kalang kabutnya para pelaku pasar modal

Para investor langsung mengitung potensial lost perusahaan masing2.. Bahkan Jamsostek sudh duluan mengeluarkan hitungannya yg dipublikasikan media potensial lost sekitar 5,4 sekian triliun....ojo2 duike wis dikorupsi disik hehe

Dahlan mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk men suspend bursa sangat tepat sekali waktunya, karena jika terlambat sedikit saja bursa akan hancur.
Sementara versi pengamat lain, bahwa keputusan pemerintah sangat gegabah, dimana pasar sedang berjalan langsung disuspend, bukan menungu waktu jeda / istirahat.

Kita sebagai orang awam pasti bingung.

tobe continued.... ( tak teruske sesuk )

Temen saya yg masih newbie pun mengatakan telah lost sekitar Rp 3jt-an. Beberapa temen yg sudah expert sampai saat ini saya belum dapat konfirmasinya. Yang jelas rata2 mereka telah lost profit atau mungkin lost sak modal2 e..

Inilah yg disebut dengan system derivative

Disaat yg sama, dimana para pemain pasar kalang kabut.
Ternyata ada yg tetap survive bahkan meraup keuntungan yg lumayan besar
Mereka bermain di pasar syariah ataupun juga juga dipasar emas seperti Cak Purna dengan ladang emasnya

System ini kelihatannya terlalu udik, keislam2an..ga keren, dan lain sebagainya

Akan tetapi fakta membuktikan kehandalannya, terlepas dari pro dan kontranya
Jika mengacu pada tulisan Dahlan Iskan tentang system derivative yg saat ini dipakai
yang teryata ruwet dan telah membuat banyak orang pusing tujuh keliling
It's one of choice..

Akhir dari tulisan ini
Menyalip di tikungan yg dimaksut Dahlan Iskan adalah, jika kita mampu mengelola kepanikan ini, dan membuat suatu keputusan yg tepat, termasuk buy back saham2 BUMN.
Tidak mustahil kejayaan Indonesia akan terwujud, sejajar dengan bangsa2 maju lainnya

Jangan sampai malah terjadi kebalikannya
Dikarenakan harga saham terjun bebas, dengan leluasa perusahaan2 indonesia di take over oleh asing

Akan tetapi kemampuan keuangan kita ternyata juga terbatas
Buy back hanya untuk beberapa saham BUMN, tidak semua..
Padahal, saya berharap saham2 vital BUMN bisa di buy back, termasuk INDOSAT hehe..

Semoga !

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Sore pak, mengenai posting di atas. Mengapa BEI di suspend? Terima kasih salam kenal

Name: dprayitno mengatakan...

karena terjadi penurunan harga saham nyaris diatas 10%