Senin, 13 Oktober 2008

TUHAN ada dimana-mana

belum ada tulisan mengenai judul ini, karena masih menunggu foto yg mau saya upload

..tobe continued..

Sabtu, 11 Oktober 2008

Menyalip di Tikungan

Analysis dari CEO Jawa Pos Dahlan Iskan, membuat mata hati saya terbuka lebar.
Disaat kepanikan pasar modal, dimana penurunan harga saham sampai diatas 10% tiba2 BEI di suspend. Bursa distop! Betapa kalang kabutnya para pelaku pasar modal

Para investor langsung mengitung potensial lost perusahaan masing2.. Bahkan Jamsostek sudh duluan mengeluarkan hitungannya yg dipublikasikan media potensial lost sekitar 5,4 sekian triliun....ojo2 duike wis dikorupsi disik hehe

Dahlan mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk men suspend bursa sangat tepat sekali waktunya, karena jika terlambat sedikit saja bursa akan hancur.
Sementara versi pengamat lain, bahwa keputusan pemerintah sangat gegabah, dimana pasar sedang berjalan langsung disuspend, bukan menungu waktu jeda / istirahat.

Kita sebagai orang awam pasti bingung.

tobe continued.... ( tak teruske sesuk )

Temen saya yg masih newbie pun mengatakan telah lost sekitar Rp 3jt-an. Beberapa temen yg sudah expert sampai saat ini saya belum dapat konfirmasinya. Yang jelas rata2 mereka telah lost profit atau mungkin lost sak modal2 e..

Inilah yg disebut dengan system derivative

Disaat yg sama, dimana para pemain pasar kalang kabut.
Ternyata ada yg tetap survive bahkan meraup keuntungan yg lumayan besar
Mereka bermain di pasar syariah ataupun juga juga dipasar emas seperti Cak Purna dengan ladang emasnya

System ini kelihatannya terlalu udik, keislam2an..ga keren, dan lain sebagainya

Akan tetapi fakta membuktikan kehandalannya, terlepas dari pro dan kontranya
Jika mengacu pada tulisan Dahlan Iskan tentang system derivative yg saat ini dipakai
yang teryata ruwet dan telah membuat banyak orang pusing tujuh keliling
It's one of choice..

Akhir dari tulisan ini
Menyalip di tikungan yg dimaksut Dahlan Iskan adalah, jika kita mampu mengelola kepanikan ini, dan membuat suatu keputusan yg tepat, termasuk buy back saham2 BUMN.
Tidak mustahil kejayaan Indonesia akan terwujud, sejajar dengan bangsa2 maju lainnya

Jangan sampai malah terjadi kebalikannya
Dikarenakan harga saham terjun bebas, dengan leluasa perusahaan2 indonesia di take over oleh asing

Akan tetapi kemampuan keuangan kita ternyata juga terbatas
Buy back hanya untuk beberapa saham BUMN, tidak semua..
Padahal, saya berharap saham2 vital BUMN bisa di buy back, termasuk INDOSAT hehe..

Semoga !

Jumat, 10 Oktober 2008

Laskar Pelangi



Menjadi fenomenal,
sebuah atau lebih cerita rakyat dalam keterpurukan ekonomi dalam mencapai cita-citanya untuk mendapatkan pendidikan
Gambaran yg jelas hampir terjadi disetiap pelosok seantero negeri, tidak hanya di Belitong saya rasa

Masa kecil kita atau saya, mungkin juga pernah mengalami hal demikian
Kemiskinan
walau saya sampai sekarang tidak merasa miskin, karena masih merasa lebih baik dari pada tetangga kanan kiri

Kekurangan Gizi
Saya pun juga tidak pernah mengukur kadar gizi saya dari kecil hinga dewasa saat ini
Setelah sekarang baru sadar, dulu kita hanya makan seadanya, nasi tiwul campur nasi putih, lawuh ikan asin, sambel bawang, minum air putih. Merupakan menu sehari-hari yg saya rasakan nikmatnya luar biasa saat itu
atau kadang jika waktunya panen jagung, nasi jagung menjadi menu harian, sayur bening atau bobor, lauk tetep ikan asin atau ikan asin yg dibakar...hmm..sungguh nikmat sekali..

Bahkan tak jarang, sebelum nasi jagung masak..dikarenakan kita keburu harus berangkat sekolah jam 9-10 pagi ( saat Kls 2 SD masuk jam segitu )
saya masih menyempatkan 'menculik' nasi jagung yg setengah masak ( ampok ) dan memakan dengan lahapnya....semua saya rasakan tetap sama nikmatnya

Keterbatasan Sarana
sarana transportsi mungkin menjadi hal umum jika kita berangkat sekolah saat SD hanya berjalan kaki, yg punya sepeda 'onthel' pun paling cuma satu dua
dengan alas kaki seadanya, jaman saya sudah pakai sepatu lho..

mungkin sarana masih memadai, jika dibandingkan dengan daerah2 pedalaman sana, Kalimantan, Sulawesi ataupun Papua...apalagi yg harus mengandalkan sarana transportasi air. Disamping biaya bahan bakar lumayan mahal, rata2 terkendala oleh pasang surut air

Sedang sarana informasi akan sangat tidak masuk akal jika kita bahas saat itu
TV dalam 1 desa mungkin hanya ada 1, jika tidak kepunyaan Pak Lurah, pasti kepunyaan Kelurahan, atau orang kaya didesa setempat. Dengan menggunakan pacu daya 'AKI'
kebayang saat nonton film kartun kura2 Ninja...dimana dalam film tersebut sudah di gunakan alat2 komunikasi tercangih yg hanya bisa kita bayangkan. Ternyata sekarang terwujudkan dengan adanya komputer, hp dengan video call nya dst..

Sebenarnya cerita Laskar Pelangi menurut saya adalah gambaran real masyarakat kita pada saat itu, hampir disemua pelosok negeri

Hanya kita tidak mengeksplorenya dikarenakan itu sudah menjadi hal yg biasa / umum yg wajib kita lalui..

salute untuk Andrea Hirata

Selasa, 07 Oktober 2008

Cinta

" ko cemburu barang, jarene ga cintaq, jare cintane cuma gae gusti alloh ?"

sebuah pertanyaan muncul, akibat dari salah satu statemenku yg sebelumnya

" ojo salah tompo dek. jgn permasalahkan lg tentang cintaku kpd Gusti Alloh "

Cemburu adalah sifat normatif setiap insan, yg berarti mengindikasikan sesuatu yg wajar. Normatif = wajar = " aku isih normal hehe.."

Maksute,
Cinta tertinggi hanya milik Gusti Alloh, cinta sesama merupakan perwujudan dari syukur/kagum atas ciptaan Gusti Alloh, sedangkan cinta anak jaman sekarang, cinta monyet adalah cinta syaithan cinta sing dibarengi howo kanefson ( nafsu ). Segalanya adalah milik Alloh...dan kepada-Nya lah kita kembali. Persembahan terbaik untuk sebuat niat yg ikhlas. Mohon dikoreksi nek salah